Tuesday, August 26, 2014

Semester 3

-Late post-

aaaaa udah semester 3 aja nih, kayanya kemaren masih jadi maba-maba unyu :/ Ya, waktu cepat berlalu dan sekarang ga kerasa udah satu tahun di Farmasi. Rasanya? Alhamdulillah. Seneng bisa belajar banyak hal di Farmasi dan ada hectic-nya juga sih pas dikejar-kejar praktikum dan laprak yang segunung hmm. Tapi, sekarang udah mulai 'biasa' keknya, mungkin karena udah punya pengalaman pas di semester dua kemarin yang super duperr hectic-nyaaaaa!!

Anyway, target-target di semester kemarin udah tercapai, walaupun belum semua. Dan di semester yang baru ini menurutku ada baiknya kalau bikin target-target baru supaya lebih tertata dan kita punya tujuan yang jelas apa aja sih yang mau kita capai di semester ini.

Saya sudah menuliskan target-target saya di notes, supaya saya bisa sering-sering baca sebagai pengingat saat saya sedang down atau unmood bahwa saya memiliki mimpi dan saya pasti bisa meraihnya. Insya Allah. Aamiin.

Keep fighting and praying !!
Man Jadda Wa Jadaa






Monday, August 25, 2014

[review] FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN PADAT #1 Tablet Effervescent


 Oke, pada postingan kali ini saya mau mereview materi Formulasi dan Teknologi Sediaan Padat atau biasa disingkat FTS Padat yang baru saja saya pelajari di hari pertama semester tiga :))
Overview sedikit, pada mata kuliah FTS padat kita belajar bagaimana membuat suatu sediaan padat dengan formula dan teknologi tertentu sehingga dihasilkan sediaan padat yang bagus secara fisik maupun efektivitas kerjanya saat dikonsumsi. Sediaan padat itu bermacam-macam, ada tablet, kapsul, kaplet (tablet berbentuk kapsul), tablet hisap, tablet effervescent dll.

 
Pasti kita sudah tidak asing dengan gambar di atas, kan? Dimana kita memasukkan sebuah tablet kedalam air kemudian secara spontan akan muncul gelembung-gelembung gas dengan aroma segar, kemudian tablet menjadi semakin mengecil dan akhirnya hilang. Yap, itu yang namanya tablet effervescent!!

Apa itu tablet effervescent?
"tablet Effervescent adalah tablet dimaksudkan untuk dilarutkan atau didispersikan dalam air sebelum pemberian"- FDA (Food and Drug Administration)

"Tablet effervescent adalah tablet yang mengandung sumber asam dan basa digunakan dengan cara dimasukkan kedalam air terlebih dahulu sehingga timbul reaksi yang berjalan cukup cepat (bisa kurang dari satu menit." -Pak TN Saifullah

Jadi, komponen utama dari tablet effervescent adalah adanya asam dan basa. Nah, didalam air asam dan basa ini akan bereaksi sehingga timbulah gas CO2 yang kita lihat sebagai gelembung-gelembung gas. 

Oh ya, sediaan dengan komponen asam dan basa ga cuma tablet effervescent seperti multivitamin lho, bisa juga dikemas dalam bentuk serbuk effervescent seperti ex*ra j*ss, atau ad*m s*ri. Selain itu juga terdapat juga pada minuman bersoda atau softdrink.

Terus kenapa dibuat sediaan tablet effervescent ya?
ini beberapa alasannya: 
  • Lebih mudah dikonsumsi (bagi yang kesulitan menelan), karena tablet akan larut dalam air sehingga larutannya tinggal diminum saja (praktis).
  • Memberi rasa yang segar dan enak. Rasa segar ini berasal dari CO2 yang dihasilkan dari reaksi asam dan basa dalam air. Buktinya, kalau kita minum softdrink yang sudah didiamkan beberapa lama rasanya menjadi kurang enak dibanding softdrink yang baru dibuka kemasannya.
  • Tidak memerlukan disintegran (bahan penghancur) karena dengan adanya reaksi asam dan basa dalam air yang menghasilkan CO2 , secara otomatis akan memecah tablet akibat adanya gelembung gas tersebut sehingga tablet menjadi cepat larut walaupun tidak diaduk.
  • Bioavailabilitasnya tinggi. Bioavailabilitas singkatnya adalah ketersediaan zat aktif obat dalam sirkulasi sistemik. Tablet effervescent memiliki bioavailabilitas yang tinggi sebab saat dikonsumsi sudah dalam bentuk larutan sehingga di saluran pencernaan nantinya hanya tinggal diserap saja. Berbeda dengan tablet biasa yang harus kita telan. Tablet harus mengalami peristiwa disolusi dan difusi terlebih dahulu (tablet akan hancur menjadi granul-granul halus) sehingga waktu ketersediaan obat dalam sirkulasi sitemik menjadi lebih lama.
Jadi, asam dan basa dalam tablet effervescent berperan sebagai disintegran dan pemberi rasa yang enak dan segar.

Raw materials
Seperti kalau kita membuat kue nih, mau bikin tablet effervescent juga ada bahan dasarnya hehe
Bahan dasarnya itu terdiri dari :
1. Sumber Asam : asam sitrat, asam tatrat, dll
2. Sumber Basa : Na-karbonat, Na-bikarbonat
3. Bahan lain berupa
= Binder (bahan pengikat) dan granulating agents
digunakan untuk memperoleh sifat alir yang baik sehingga serbuk obat mudah untuk mengalir ke dalam alat pencetak tablet. Serbuk halus memiliki sifat alir yang kurang baik, oleh sebab itu diperlukan granulating agent untuk membuat serbuk menjadi bentuk granul yang sifat alirnya lebih baik.
= Diluents/ Filler (Bahan pengisi)
digunakan untuk mencapai bobot tablet yang diinginkan sehingga tercapai keseragaman bobot dan keseragaman dosis. Diluent harus memiliki sifat suka air dan larut dalam air agar terbentuk larutan tablet effervescent yang jernih.
= Pelicin
Pelicin bertujuan untuk memudahkan tablet dikeluarkan dari cetakan. Pelicin dibedakan menjadi 3, yaitu Lubrikan (agar tablet mudah lepas dari cetakan), Antiadheren (agar tablet tidak melekat), dan Glindant (agar tablet mudah meluncur). Pelicin ditambahkan diakhir sebelum granul dikempa.
Lubrikan ada yang bersifat hidrofobik maupun hidrofilik. Pada umumnya lubrikan bersifat hidrofobik. Namun, kondisi ini harus dihindari karena lubrikan yang bersifat hidrofobik akan sukar terbasahi. Akibatnya timbul larutan keruh dan adanya buih yang terkumpul di permukaan larutan.
= Flavoring, coloring, sweetening agent

Bahan-bahan dasar itu harus memenuhi syarat-syarat, yaitu:
  • Dalam bentuk anhidrous (tidak mengandung air)
  • Tidak atau sedikit menyerap lembab
  • Boleh dalam bentuk hidrous, namun harus stabil (terikat kuat) >> molekul airnya terikat kuat dalam senyawa
Hmm... kalo diperhatikan syarat-syaratnya pembuatan tablet effervescent ini harus seminimal mungkin adanya H2O. Kenapa? Karena seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa tablet effervescent akan bereaksi jika dimasukkan ke dalam air. Nah, kalo dari bahan-bahannya aja sudah berpotensi mengeluarkan air, maka tablet effervescent yang dibuat akan menjadi lembek dan basah karena reaksi asam dan basa juga bisa menghasilkan air. 

Kira-kira itu saja catatan kuliah FTS saya dengan Pak TN Saiful hari ini. Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat :))